Pages

Kamis, 26 Februari 2015

Elacura, Burung Kecil

 

 

Elacura, Burung Kecil Suara Nan Merdu Yang Langka

 
 
Sebuah famili burung yang hanya terdiri dari satu spesies telah ditemukan oleh para peneliti.

Para ilmuwan yang sedang meneliti famili burung kelompok Passerida yang memiliki kebiasaan hinggap berhasil mengidentifikasi 10 cabang terpisah dalam silsilah kehidupan mereka.
Analisis tersebut juga mengungkapkan bahwa burung kecil yang terus berkicau ini berdiri di cabangnya sendiri dan tidak berhubungan dengan spesies burung-burung kecil lainnya.
Para ahli menyatakan bahwa burung langka ini bernama Elachura. Penemuan ini dipublikasikan di Jurnal Royal Society Biology Letters.
"Spesies tunggal ini adalah satu-satunya wakil yang hidup dari salah satu cabang-cabang terawal di dalam kelompok burung hinggap terbesar, yang termasuk ke dalam sekitar 36% dari 10.500 spesies burung di dunia," ujar Prof Per Alstrom dari Universitas Ilmu Agrikultural, Uppsala, Swedia.
Elachura formosa, sebelumnya dikenal dengan Spelaeornis formosus, merupakan sekekor burung mungil yang ditemukan dari bagian timur Pegunungan Himalaya hingga Cina tenggara.
Prof Alstrom menjelaskan burung ini sebagai "burung yang sangat rahasia dan sulit untuk ditemukan, sebagaimana burung ini biasannya bersembunyi di semak yang sangat padat di hutan-hutan gunung subtropis." 
 
 
 
 
 
 
 
*Sumber: gudangburung.com
Golden-bellied Gerygone ( Gerygone sulphurea) atau lazim dikenal dik alangan kicau mania sebagai burung remetuk laut adalah burung yang paling banyak dicari untuk dipelihara karena suara kicauannya yang merdu dan mendayu. 



Burung yang sering bersuara merdu pada pagi dan sore hari di semak atau rumpun bambu pinggiran sungai ini memiliki ukuran tubuh sepanjang 9 - 9.5 cm dengan warna tubuh bagian atas coklat keabu-abuan, dagu putih serta tenggorokan, dada dan perut yang berwarna kuning terang . Suaranya yang merdu menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang mendengarkan kicauannya yang mengalun dengan nada lemah tapi penuh getaran dan mengalun dari nada ke nada. 

Penyebarannya merata mecakup Filipina, Sulawesi, Semenanjung Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan Sunda Besar serta terdiri dari lima ras yang juga dengan habitat yang meliputi hutan bakau, hutan tropis dan subtropis, pinggiran sungai dan rumpun bambu, berikut adalah kelima ras dari remetuk laut ini : 

  • Gerygone sulphurea sulphurea : Semenanjung Malaysia, Cochinchina, Sunda besar dan kecil.
  • Gerygone sulphurea muscicapa: P. Enggano (ujung selatan Sumatra).
  • Gerygone sulphurea flaveola: Sulawesi, Salayar, dan Kep. Banggai (Peleng, Banggai).
  • Gerygone sulphurea rhizophorae : Filiphina selatan (Mindanao, Basilan, dan Kep. Sulu).
  • Gerygone sulphurea simplex : bagian utara, barat, dan tengah Filiphina (Luzon, Lubang, Verde, Mindoro, Marinduque, Catanduanes, Tablas, Negros, Cebu, Olango, Bohol, Siquijor, Samar, dan Palawan).

Keberadaaan remetuk laut ini memang banyak dicari oleh penggemar burung kicauan untuk dijadikan klangenan atau untuk  dijadikan pelepas kangen dengan suasana sore di pinggiran sungai di pedesaan dimana masih banyak terdengar suara merdu dari burung ini. dipasaran burung sendiri keberadaannya tidak sebanyak dulu meski di habitatnya sendiri burung ini bisa dikatakan masih banyak ditemukan. 

Burung yang bertubuh kecil ini ternyata masih sering menjadi target operasi dari burung kedasih yang menitipkan telurnya didalam sarang remetuk laut ini. burung ini memang menjadi favorit burung kedasih atau burung cuckoo yang tidak mau repot-repot mengerami dan mengasuh anaknya. - See more at: http://www.agrobur.com/2013/07/kicauan-merdu-burung-remetuk.html#sthash.jXb0kpdn.dpuf
Golden-bellied Gerygone ( Gerygone sulphurea) atau lazim dikenal dik alangan kicau mania sebagai burung remetuk laut adalah burung yang paling banyak dicari untuk dipelihara karena suara kicauannya yang merdu dan mendayu. 



Burung yang sering bersuara merdu pada pagi dan sore hari di semak atau rumpun bambu pinggiran sungai ini memiliki ukuran tubuh sepanjang 9 - 9.5 cm dengan warna tubuh bagian atas coklat keabu-abuan, dagu putih serta tenggorokan, dada dan perut yang berwarna kuning terang . Suaranya yang merdu menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang mendengarkan kicauannya yang mengalun dengan nada lemah tapi penuh getaran dan mengalun dari nada ke nada. 

Penyebarannya merata mecakup Filipina, Sulawesi, Semenanjung Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan Sunda Besar serta terdiri dari lima ras yang juga dengan habitat yang meliputi hutan bakau, hutan tropis dan subtropis, pinggiran sungai dan rumpun bambu, berikut adalah kelima ras dari remetuk laut ini : 

  • Gerygone sulphurea sulphurea : Semenanjung Malaysia, Cochinchina, Sunda besar dan kecil.
  • Gerygone sulphurea muscicapa: P. Enggano (ujung selatan Sumatra).
  • Gerygone sulphurea flaveola: Sulawesi, Salayar, dan Kep. Banggai (Peleng, Banggai).
  • Gerygone sulphurea rhizophorae : Filiphina selatan (Mindanao, Basilan, dan Kep. Sulu).
  • Gerygone sulphurea simplex : bagian utara, barat, dan tengah Filiphina (Luzon, Lubang, Verde, Mindoro, Marinduque, Catanduanes, Tablas, Negros, Cebu, Olango, Bohol, Siquijor, Samar, dan Palawan).

Keberadaaan remetuk laut ini memang banyak dicari oleh penggemar burung kicauan untuk dijadikan klangenan atau untuk  dijadikan pelepas kangen dengan suasana sore di pinggiran sungai di pedesaan dimana masih banyak terdengar suara merdu dari burung ini. dipasaran burung sendiri keberadaannya tidak sebanyak dulu meski di habitatnya sendiri burung ini bisa dikatakan masih banyak ditemukan. 

Burung yang bertubuh kecil ini ternyata masih sering menjadi target operasi dari burung kedasih yang menitipkan telurnya didalam sarang remetuk laut ini. burung ini memang menjadi favorit burung kedasih atau burung cuckoo yang tidak mau repot-repot mengerami dan mengasuh anaknya.  

Burung remetuk memberi makan burung kedasih
- See more at: http://www.agrobur.com/2013/07/kicauan-merdu-burung-remetuk.html#sthash.jXb0kpdn.dpuf
Golden-bellied Gerygone ( Gerygone sulphurea) atau lazim dikenal dik alangan kicau mania sebagai burung remetuk laut adalah burung yang paling banyak dicari untuk dipelihara karena suara kicauannya yang merdu dan mendayu. 



Burung yang sering bersuara merdu pada pagi dan sore hari di semak atau rumpun bambu pinggiran sungai ini memiliki ukuran tubuh sepanjang 9 - 9.5 cm dengan warna tubuh bagian atas coklat keabu-abuan, dagu putih serta tenggorokan, dada dan perut yang berwarna kuning terang . Suaranya yang merdu menjadi daya tarik tersendiri bagi siapa saja yang mendengarkan kicauannya yang mengalun dengan nada lemah tapi penuh getaran dan mengalun dari nada ke nada. 

Penyebarannya merata mecakup Filipina, Sulawesi, Semenanjung Malaysia, Singapura, Brunei, Thailand dan Sunda Besar serta terdiri dari lima ras yang juga dengan habitat yang meliputi hutan bakau, hutan tropis dan subtropis, pinggiran sungai dan rumpun bambu, berikut adalah kelima ras dari remetuk laut ini : 

  • Gerygone sulphurea sulphurea : Semenanjung Malaysia, Cochinchina, Sunda besar dan kecil.
  • Gerygone sulphurea muscicapa: P. Enggano (ujung selatan Sumatra).
  • Gerygone sulphurea flaveola: Sulawesi, Salayar, dan Kep. Banggai (Peleng, Banggai).
  • Gerygone sulphurea rhizophorae : Filiphina selatan (Mindanao, Basilan, dan Kep. Sulu).
  • Gerygone sulphurea simplex : bagian utara, barat, dan tengah Filiphina (Luzon, Lubang, Verde, Mindoro, Marinduque, Catanduanes, Tablas, Negros, Cebu, Olango, Bohol, Siquijor, Samar, dan Palawan).

Keberadaaan remetuk laut ini memang banyak dicari oleh penggemar burung kicauan untuk dijadikan klangenan atau untuk  dijadikan pelepas kangen dengan suasana sore di pinggiran sungai di pedesaan dimana masih banyak terdengar suara merdu dari burung ini. dipasaran burung sendiri keberadaannya tidak sebanyak dulu meski di habitatnya sendiri burung ini bisa dikatakan masih banyak ditemukan. 

Burung yang bertubuh kecil ini ternyata masih sering menjadi target operasi dari burung kedasih yang menitipkan telurnya didalam sarang remetuk laut ini. burung ini memang menjadi favorit burung kedasih atau burung cuckoo yang tidak mau repot-repot mengerami dan mengasuh anaknya.  

Burung remetuk memberi makan burung kedasih
- See more at: http://www.agrobur.com/2013/07/kicauan-merdu-burung-remetuk.html#sthash.jXb0kpdn.dpuf

0 komentar:

Posting Komentar